Senin, 22 Januari 2018

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

Sejarah


Kampus yang terletak di kota dan kabupaten Magelang ini, berdiri dengan arsitektur yang bersahaja, bersahabat dan menjanjikan harapan. Diatas tanah seluas lebih dari 10 hektare berdekatan dengan gunung Tidar yang sejuk, dan tanah seluas lebih dari 10 hektare di perbatasan kabupaten, merupakan hasil perjalanan panjangnya lebih dari delapan windu. Kampus dibangun dengan model bangunan dan lingkungan yang memproyeksikan suasana kenyamanan, kekeluargaan dan kebersamaan.

Kegiatan belajar-mengajar di Kampus I di jalan Tidar no 21, meliputi fakultas Ekonomi, Hukum, Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan Agama Islam. Selain itu kantor Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP3M), Pusat Pendidikan Pengembangan Studi Islam (P3SI), Lembaga Konsultasi & Bantuan Hukum (LKBH), dan Pusat Informasi keluarga Alumni (IKA). Fakultas Teknik dan Akademi Keperawatan terpusat di kampus II, dimana Pusat Quality Assourence guna jaminan mutu pendidikan juga terletak disana. Integrasi yang sinergis diharapkan dapat terjalin antara fakultas dan lembaga yang ada guna mengkondusifkan suasana pendidikan.

Kampus I yang terdiri gedung-gedung perkuliahan, di bagian tengah berisi Kantor Rektorat, Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan serta Biro Administrasi Umum. Di gedung utama lantai teratas terdapat perpustakaan yang dilengkapi ruang diskusi, Auditorium, ruang sidang serta ruang perkuliahan. Gedung yang berseberangan dengan pemandangan gunung Tidar ini dilantai terbawah digunakan sebagai kantor dan ruang belajar Fakultas Agama Islam serta Pusat Pembinaan dan Pengembangan Studi Islam (P3SI).

Gedung sebelah barat digunakan selain sebagai ruang perkuliahan juga terdapat Laboratorium Bimbingan Konseling (BK) yang digunakan sebagai pusat konsultasi psikologi. Adapun gedung dibelakang rektorat ke sebelah barat digunakan sebagai Laboratorium Fakultas Hukum untuk praktek persidangan, terdapat juga perpustakaan fakultas Hukum, kantor Fakultas Hukum, sekretariat Unit Kegiatan Mahasiswa dan Lembaga Semi Otonom (LSO).

Gedung di sebelah Utara digunakan oleh Fakultas Ekonomi dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang terdiri dari kantor fakultas, Labortorium Akuntansi, Laboratorium Komputer, Internet, Pusat Komputer dan multimedia, Lembaga Pengembangan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP3M), Laboratorium Mikro teaching, Pusat Konsultasi Pengembangan Managemen dan Akuntansi (PKPMA), Pusat Data base pasar modal dan analisis data.

Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM) yang didirikan tanggal 31 Agustus 1964, pada waktu itu merupakan perpanjangan dari Universitas Muhammadiyah Jakarta. Saat ini terdaftar mahasiswa sebanyak 5670 orang dengan alumni yang tersebar sejumlah 4 kali lipatnya. Di kampus II UMM yang terletak di Mertoyudan digunakan sebagai pusat perkuliahan mahasiswa Teknik (s1 Teknik Industri, D3 Otomotif, D3 Informatika) serta D3 Akademi Keperawatan. Faasilitas yang didirikan di Kampus II meliputi Pusat Internet, Laboratorium Teknik ( Fisika, Kimia, Proses Produksi, Bengkel dsb), Pusat Kesehatan meliputi fisik dan psikologi, Perpustakaan, dan sarana penunjang lainnya.


Daftar Fakultas dan Program Studi Universitas Muhammadiyah Magelang
Universitas Muhammadiyah Magelang mempunyai 6 fakultas dan beberapa program studi, di antaranya adalah:
 1. Teknik Industri (S1) Terakreditasi B
 2. Teknik Informatika (S1) Terakreditasi B
 3. Teknik Informatika (D3) Terakreditasi B
 4. Teknik Otomotif (D3) Terakreditasi B
 1. Akuntansi (S1)
 2. Manajemen (S1)
 1. Bimbingan dan Konseling (S1)
 2. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) (S1)
 3. Pendidikan Guru SD (PGSD) (S1)
 1. Ilmu Hukum (S1)
 1. Pendidikan Agama Islam (PAI) (S1)
 2. Ekonomi Syariah (S1)
 3. Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) (S1)
 1. Keperawatan (D3)
 2. Farmasi (D3)
 3. Ilmu Keperawatan (S1)
 4. Profesi Ners


Fasilitas dan Pelayanan



Untuk menunjang pelayanan mahasiswa, Universitas Muhammadiyah Magelang Mempunyai beberapa Fasilitas dan Pelayanan

  • Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) "Tidar21"
  • Lembaga Penelitian dan Pengadian Masyarakat (LP3M)
  • Pusat Pembinaan dan Pengembangan Studi Islam (P3SI)
  • Pusat Bahasa (Language Center)
  • Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH)
  • Unit Pelaksana Teknis Pusat Komputer (UPT. PUSKOM)
  • Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan
  • Badan Penjamin Mutu (BPM)
  • Biro TIK
  • Lembaga Bank Syari'ah
  • Lembaga Zakat Infaq Shodaqoh
  • UNIMMA FM (87,6 FM)


   
Share:

Minggu, 21 Januari 2018

COOKIE DAN SESSION

COOKIES

Cookies atau bisa isebut HTTP cookies, web cookies, atau browser cookies adalah data atau informasi yang diciptakan oleh suatu website untuk disimpan di web browser, ketika user sedang menjelajahi website tersebut. Cookies yang telah disimpan pada browser bisa iambil untuk memberitahu website tentang aktifitas user pada waktu sebelumnya. Aktivitas tersebut misalnya mengklik suatu tombol, login, atau halaman mana yang telah dibuka user pada bulan lalu bahkan tahun lalu.

Berdasarkan sifat yang telah di uraikan diatas, cookie dapat digunakan untuk:
1.      Menyimpan username dan password login agar pengguna tidak selalu harus mengisikannya pada saat membuka page (halaman web). Biasanya akan muncul chechbox "Remember Me" atau "Ingat Saya Selalu" yang terdapat pada bagian bawah box login.
2.      Merekam daftar barang yang ingin dibeli pengunjung
3.      Untuk mencatat konfigurasi yang dilakukan oleh user. Seperti: warna tema, jenis huruf, pilihan bahasa, dll.
4.      Menciptakan suatu sesi yang memungkinkan seseorang dapat masuk ke halaman-halaman lain tanpa perlu melakukan login kembali.
5.      Untuk mengetahui apakah pengunjung pernah datang atau belum ke halaman yang sedang dibuka (seperti yang digunakan pada hit counter /penghitung jumlah pengunjung pada blog).


Cookie mempunyai umur, artinya adalah setiap data yang kita simpan dalam komputer user suatu saat bisa hilang atau musnah. Ini dikarenakan bahwa cookie mempunyai umur atau masa disimpan dalam komputer user.


Beberapa jenis cookies diantaranya:

1.   Non persistent (session) cookies. Suatu cookie yang akan hilang sewaktu user menutup browser dan biasanya digunakan pada ‘shopping carts’ di toko belanja online untuk menelusuri item-item yang dibeli,
2.   Persistent cookies. Diatur oleh situs-situs portal, banner / media iklan situs dan lainnya yang ingin tahu ketika user kembali mengunjungi site mereka. (misal dengan cara memberikan opsi ”Remember Me” saat login). File file ini tersimpan di hardisk user.

Cara Deklarasi Cookies Dalam PHP:
Cookies harus dideklarasikan sebelum halaman ditampilkan, yang artinya dituliskan sebelum <html> . Secara mendasar untuk membuat sebuah cookies ditulis dengan susunan, sbb:
 

setcookie(name, value, expire, path, domain);


Kemudian dalam implementasinya dapat kita tuliskan, sbb:

<?php
$nilai = 'Martabak Mesir';
// Cara Pertama
setcookie("Enak", $nilai);
// Cara Kedua
setcookie("Enak", $nilai, time()+3600); /* Berlaku Satu Jam */
// Cara Ketiga
setcookie("Enak", $nilai, time()+3600, "/Nama Folder/", "martabakmesirmaknyosselalusihati.com");
?>



Dan untuk mengambil nilai dari cookies dapat dilakukan dengan cara, sbb:



<?php
$enak = $_COOKIE["Enak"];
echo $enak;
?>

Sedangkan, untuk menonaktifkan cookies yang sudah dibuat dapat dilakukan dengan perintah, sbb:


<?php
// Mengubah nilai waktu menjadi mundur
setcookie("Enak", "", time()-3600);
?>




SESSION
Session adalah salah satu fasilitas yang ada pada PHP yang digunakan untuk menyimpan data sementara ke dalam variabel (variabel session) sehinga data tadi dapat di akses oleh client selama variabel session tadi tidak di kosongkan atau dihilangkan. Nilai variabel di dalam session di simpan di sisi server (web server). Berbeda dengan cookies yang nilai variabelnya disimpan di sisi client (browser). Jadi session relatif lebih aman digunakan untuk menyimpan variabel nilai yang bersifat rahasia seperti username dan password pada saat login. Kegunaan session diantaranya untuk menyimpan informasi login yang berlaku hanya dalam satu sesi dan menyimpan catatan order barang dalam sistem e-commerce/transaksi online.
Ada beberapa fungsi-fungsi session PHP, diantaranya:

1.      Mengawali Session                

Digunakan untuk membuat sebuah session atau melanjutkan session sebelumnya berdasarkan pada pengidentifikasi session via GET atau POST atau cookie. Menunjukkan bahwa suatu halaman menggunakan session maka pada awal halaman harus ada awal session yaitu dengan session_start ( ) atau session_start;


<?php
session_start;
?>



2.      Penggunaan Variabel Session

Setelah session dimulai maka variabel session sudah dapat mulai digunakan. Penggunaannya menggunakan format $_SESSION[‘nama_variabel’]. Setiap halaman yang menggunakan variable session harus mendelarasikan kode diatas, agar dapat menggunakannya. Setelah itu baru kita bisa membuat nama session baru, sbb:


<?php
$_SESSION['Try'] = "OKESIP";
?>


Session dengan nama Try akan dapat kita gunakan dalam sebuah page dengan cara, sbb:


<?php
echo $_SESSION['Try'];
?>


3.      Menghapus Session

Setelah variabel session digunakan, variabel tersebut dapat dihapus. Banyak cara untuk menghapus session di antaranya sebagai berikut:

1.      $_SESSION[‘nama_variabel’] = ” ” untuk memberikan atau mengganti nilai dari variabel session menjadi null atau kosong.
2.      unset ($_SESSION[‘nama_variabel’]) untuk menghapus sebuah variabel session.


<?php
// Untuk menghapus session tertentu
unset($_SESSION['Try']);


3.      session_destroy() untuk menghapus semua variabel session yang mungkin ada banyak variabel session yang dibuat. Fungsi session destroy tidak memerlukan argumen dalam penggunaanya.



// Untuk menghapus semua session
session_destroy;
?>


PERBEDAAN COOKIE DAN SESSION

Menyimpan informasi
Tempat menyimpan
Bisa dipanggil
Bersifat global
Dipanggil lain waktu
Dibatasi browser
Dapat diedit user
cookies
Ya
klien
ya
ya
ya
ya
ya
session
Ya
server
ya
ya
tidak
tidak
tidak



PENERAPAN

COOKIE
<?php
setcookie(string name, string value, int expire, string path, string domain, int secure);
?>

SESSION
<?php  session_start();   ?>
<html>
<body>
<?php print “<p>Session anda adalah : ” .session_id() . “</p>”; ?>
</body>
</html>
Share:

Kamis, 11 Januari 2018

PERBEDAAN FUNGSI INCLUDE(), INCLUDE_ONCE(), REQUIRE DAN REQUIRE_ONCE


PENGERTIAN FUNGSI INCLUDE(), INCLUDE_ONCE(), REQUIRE DAN REQUIRE_ONCE

PHP memiliki beberapa fungsi untuk menyertakan suatu file yaitu include(), require(), include_once() dan require_once()

1. INCLUDE()
 include(), digunakan untuk mengikutsertakan file lain kedalam halaman yang sedang kita buat.

2. INCLUDE_ONCE()

include_once(), secara prinsip sama seperti pada include(), dari segi penggunaannya dan terminologi lainnya. Akan tetapi dengan menggunakan include_once(), maka file yang sama tidak akan boleh dimasukkan lebih dari satu- jadi hanya satu file saja yang dapat dimasukkan ke halaman utama.

3. REQUIRE DAN REQUIRE_ONCE()

Sama seperti include() dan include_once, yaitu melakukan proses penggabungan dengan file-file lain kedalam file induk. Perbedaan yang mendasar adalah require() atau require_once() akan memberikan informasi fatal error jika file bersangkuran tidak ditemukan atau terjadi kesalahan pada file tersebut dan halaman web akan berhenti sehingga script lainnya ditak akan dieksekusi.

Perbedaan Fungsi include() dan require()

Terkait dengan fungsi include(), manual PHP menyatakan bahwa “The include statement includes and evaluates the specified file”. Artinya fungsi include() akan menyertakan dan mengevaluasi seluruh program yang ada di file yang disertakan. Jika terdapat error pada program yang disertakan, maka error akan ditampilkan di layar. Dan jika file yang disertakan ternyata tidak ditemukan (mungkin karena lokasi yang salah atau memang file tidak ada), maka program selanjutnya (setelah include) akan tetap dijalankan walaupun ditampilkan error.
Perhatikan contoh program koneksi.php sederhana berikut ini.
  1. <?php
  2. mysql_connect("localhost", "root", "")
  3. mysql_select_db("demo");
  4. ?>

Dan berikut ini program test.php yang akan menyertakan file koneksi.php di atas menggunakan fungsi include()

  1. <?php
  2. include "conn/koneksi.php";
  3. echo "Program setelah koneksi";
  4. ?>
Jika program test.php di atas dijalankan dan file koneksi.php berjalan dengan baik dan tidak ada error maka akan ditampilkan text “Program setelah koneksi” tanpa adanya error. Namun jika pada file koneksi.php ternyata tidak ditemukan, maka tulisan “Program setelah koneksi” tetap ditampilkan walaupun disertai error yang disebabkan karena file koneksi.php tidak ditemukan. Berikut ini contoh tampilannya.
Perintah require() pada dasarnya sama dengan perintah include(). Perbedaannya hanya terletak pada saat file yang disertakan tidak ditemukan, maka perintah-perintah selanjutnya tidak akan dijalankan. Perhatikan program test.php di atas. Jika perintah include pada baris ke-2 diganti dengan perintah “require” dan program koneksi.php tidak ditemukan, maka teks “Program setelah koneksi” tidak akan ditampilkan, melainkan hanya menampilkan error. Berikut ini contoh tampilannya.

Perbedaan Antara *_once dan Tanpa “once”

Lalu bagaimana perbedaan antara include() dengan include_once() serta require() dan require_once()? Penambahan akhiran _once baik pada include maupun require akan memastikan bahwa file yang disertakan hanya dieksekusi sekali saja, walaupun file disertakan beberapa kali. Sebaliknya tanpa akhiran _once penyertaan file yang sama beberapa kali mungkin akan menyebabkan error.
Untuk lebih jelasnya perhatikan kedua program berikut ini.
  1. <?php
  2. class Foo {
  3. var $bar = 10;
  4. function getBar() {
  5. return $bar;
  6. }
  7. }
  8. ?>
Contoh program test2.php yang menyertakan file foo.class.php  di atas sebanyak dua kali.
  1. <?php
  2. require "foo.class.php";
  3. require "foo.class.php";
  4. echo "Program setelah pemanggilan";
  5. ?>
Pada saat program test2.php di atas dicoba, maka akan terjadi error akibat penyertaan file foo.class.php sebanyak dua kali, sehingga dianggap bahwa pendefinisian class Foo terjadi dua kali. Mendefinisikan suatu class dengan nama yang sama lebih dari satu kali akan mengakibatkan error. Berikut ini tampilan errornya.
untuk menghindari error di atas, kita dapat menambahkan akhiran once di fungsi include maupun require sehingga program hanya akan mengeksekusi penyertaan file sebanyak sekali. Silahkan ganti fungsi require pada baris 2 dan 3 program test2.php di atas dengan fungsi require_once dan cobalah kembali program test2.php. Tidak akan terjadi error.

Anda juga bisa mencoba program dibawah ini agar Anda paham perbedaannya.
Buatlah file php dengan nama panggil.php
Buat juga file php dengan nama coba.php
*Anda bisa mengubah 'require' tersebut menjadi include(), include_once ataupun require_once kemudian jalankan agar Anda dapat mengetahui perbedaannya.

sumber:




Share:

About

About

alfi028.blogspot.com

Diberdayakan oleh Blogger.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

Sejarah Kampus yang terletak di kota dan kabupaten Magelang ini, berdiri dengan arsitektur yang bersahaja, bersahabat dan menjanj...

Cari Blog Ini

Blog Archive

Blogroll

home

Pages - Menu

Beranda

Beranda